Sejarah
- Minggu, 10 November 2024
- Administrator
- 0 komentar
Madrasah Aliyah Hasyim Asy’ari Jogoroto Jombang didirikan pada tahun 1980 dalam naungan Yayasan MA. Hasyim Asy’ari Jogoroto. Kelahiran dan keberadaanya merupakan manivestasi gagasan pemikiran dan amal perjuangan Kyai Muhammad Dahlan almarhum, Kyai Haji Muhammad Munaim, Kyai Ahmadun almarhum, Kyai Muhammad Dawwam almarhum, Haji Syahidan almarhum, Haji Sholeh almarhum dan Kyai Muhammad Sulthon almarhum. Para pendiri Madrasah Aliyah Hasyim Asy’ari merupakan orang-orang yang aktif dalam dunia pendidikan yang pada saat itu merasakan adanya problematika terhadap pentingnya pendidikan agama ala pesantren dan mengantarkan peserta didiknya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Salah satu faktor yang mempengaruhi lahirnya Madrasah Aliyah Hasyim Asy’ari Jogoroto Jombang adalah karena para pendiri Madrasah Aliyah beranggapan bahwa lembaga-lembaga pendidikan pada saat itu dianggap kurang serius dalam membimbing anak didiknya untuk memahami agama Islam lebih dalam. Para pendiri lembaga pendidikan ini beranggapan bahwa semua anak mempunyai hak yang sama dalam memperoleh pendidikan agama Islam. Maka dari itu, Madrasah Aliyah Hasyim Asy’ari Jogoroto Jombang berkomitmen dan dengan tegas mengajarkan peserta didiknya untuk menjunjung tinggi nilai-nilai agama Islam.
Pada awal berdirinya Madrasah Aliyah Hasyim Asy’ari hanya memiliki 22 peserta didik saja dan satu jurusan yaitu Ilmu Sosial. Seiring berjalannya waktu meski dengan banyaknya hambatan, Madrasah Aliyah Hasyim Asy’ari berhasil menunjukkan eksistensinya sebagai sebuah lembaga yang profesional dan total dalam pendidikan agama Islam dan mampu mengantarkan sebagian besar anak didiknya ke jejang pendidikan yang lebih tinggi, sesuai visi misi didirikannya lembaga ini. Bahkan sekarang ini Madrasah Aliyah Hasyim Asy’ari Jogoroto menjadi madrasah terbesar di Jombang yang tidak berafiliasi dengan pondok pesantren.
Pemilihan nama Hasyim Asy’ari diambil dari nama seorang kyai dari Tebuireng Jombang yang sangat berpengaruh di pulau Jawa pada saat itu yang bernama Hadratussyaikh Muhammad Hasyim Asy’ari beliau merupakan pendiri organisasi masa islam terbesar di Indonesia bahkan di Dunia, yang berhaluan Ahlussunnah wal Jama’ah yaitu Jam’iyyah Nahdlatul Ulama yang tidak hanya menguasai berbagai ilmu agama seperti Hadits, Fiqih, Ilmu Kalam, Tashawuf, dan lain-lain tetapi juga memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap ilmu pengetahuan agama Islam sebagai bukti beliau mendirikan pondok pesantren Tebuireng Jombang dan mengarang beberapa kita. Hal itulah yang membuat nama Hasyim Asy’ari menjadi nama Madrasah ini, atas usulan santri kinasih beliau, yaitu Kyai Haji Syansuri Badawi yang diberi kehormatan untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan madrasah ini. Tentunya harapan sang pendiri adalah agar anak-anak didiknya mampu menguasai banyak ilmu pengetahuan agama seperti halnya Hadratussyaikh Muhammad Hasyim Asy’ari.